Dikuasai Nafsu Bejatnya, Ibu Guru Muda Sikat Keperjakaan Siswanya di Mobil dengan Mencekoki Hal Ini

Dikuasai Nafsu Bejatnya, Ibu Guru Muda Sikat Keperjakaan Siswanya di Mobil dengan Mencekoki Hal Ini

Seorang wanita muda yang berprofesi sebagai seorang guru terpaksa berurusan dengan polisi karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya sendiri. Usut punya usut, aksi cabul pelaku dilakukan sejak tahun 2019 hingga 2020 lalu. Bahkan kasus mesum itu, salah satunya berlangsung di dalam mobil.

Alih-alih mengajarkan ilmu dan memberikan contoh yang benar, bu guru muda itu justru menjadikan siswanya sebagai pelampiasan nafsu birahi. Akibat ulahnya itu, ia pun akhirnya berurusan dengan hukum.

Wanita yang diketahui bernama Hannah itu terbukti telah menggauli salah satu siswa di tempat ia mengajar yakni di sebuah sekolah menengah pertama di Hertfordshire, London Utara, Inggris.

Dilansir dari Perthnow.com, niat cabul wanita berusia 23 tahun ini untuk mengajak kencan muridnya tersebut muncul ketika ia memberikan mata pelajaran di kelas korban.

Dikuasai Nafsu Bejatnya, Ibu Guru Muda Ini Sikat Keperjakaan Siswanya di Mobil (Urban Jabar)

Dari pertemuan itulah, Hannah akhirnya kerap membuka ruang komunikasi dengan sang siswa. Ketika hubungan antara guru dan murid itu kian dekat, Hannah kemudian memancing korban dengan beberapa tayangan video porno.

"Ia juga mulai membelai dan mencium siswa tersebut," kata Jaksa Simon Wilshire dalam persidangan yang digelar di Pengadilan St Albans, London Utara dikutip pada Senin (14/3/2022).

Namun Hannah membantahnya. Menurut wanita berkulit putih itu, justru siswanya lah yang pertama kali menghubungi dia lewat Instagram. Dari saling balas pesan lewat medsos itulah keduanya sepakat bertemu di luar jam sekolah.

Pada suatu waktu, Hannah pernah pula membawa siswanya itu ke luar untuk menghisap ganja alias cimeng dan membawanya ke restoran cepat saji sambil memberikan permen dan eskrim.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"