"Selanjutnya, kami berhubungan badan di atas mobil di lapangan parkir," ujarnya.
Agar aksinya tak diketahui oleh orang tua korban, Hannah menggunakan nama samaran ketika berusaha mengajak korbannya ke luar dari rumah. Ia terlebih dulu menelepon orang tua bocah tersebut dan mengaku sebagai Olivia, orang tua dari Kayla yang disebut sebagai kekasih siswanya itu.
"Sepertinya Kayla dan (anak laki-laki itu) baik-baik saja, jadi saya senang untuk mengantar mereka berkeliling," kata Hannah Haris lewat percakapan telepon kepada orang tua si bocah.
Namun, jaksa Simon Wilshire mengatakan kepada pengadilan bahwa semuanya adalah penipuan.
"Nama Kayla dan Olivia adalah fiksi untuk menyembunyikan fakta bahwa mereka bertemu," tegasnya.
"Orang tua sebenarnya sedang berbicara dengan Nona Harris (Hannah)," timpalnya lagi.
Hingga akhirnya, sang siswa curhat kepada kakaknya soal hubungan terlarang itu. Sang kakak yang mendengar hal itu pun terkejut. Ia lantas mengadukan perbuatan Hannah ke orang tua mereka hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke polisi. Kini, akibat ulahnya itu, ibu guru muda tersebut dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Wah, wah, bukannya mendidik dan mengajarkan moral, guru muda tadi malah berbuat yang enggak-enggak, ya Gengs. Sungguh miris!