Sebuah hadits menjelaskan bahwa ketika terbangun dari mimpi buruk, meludahlah ke kiri sebanyak tiga kali, kemudian mintalah perlindungan Allah dengan membaca ta'awudz. Selanjutnya, dirikanlah shalat. Jika ingin kembali tidur, ubahlah posisi tidur dari yang sebelumnya.
Hadits juga mengatakan bahwa Nabi melarang kita untuk menceritakan mimpi buruk kepada orang lain. Mimpi buruk yang merupakan permainan perasaan dan akal oleh setan, akan menimbulkan fitnah, penafsiran negatif, ketakutan, bahkan rasa gelisah jika didengar oleh orang lain.
Penafsiran negatif yang lahir dari mimpi buruk bisa semakin memperburuk keadaan. Tidak hanya mengganggu pikiran ketika sadar, tapi juga bisa jadi kenyataan. Maka dari itu, hindari menafsirkan mimpi secara negatif. Tafsirkanlah dengan hal-hal positif.
Itulah hal-hal yang harus kamu lakukan ketika mengalami mimpi buruk . Secara medis maupun menurut hadits, semuanya baik dilakukan.