Dianggap Sakral, Ini Fakta-Fakta Unik Perayaan 1 Suro dalam Budaya Jawa

Dianggap Sakral, Ini Fakta-Fakta Unik Perayaan 1 Suro dalam Budaya Jawa
Perayaan 1 Suro (via Detik)

Pada hari 1 Suro, tradisi mengheningkan cipta dijalankan oleh masyarakat Jawa. Pada pukul 00.00, seluruh kegiatan dihentikan dan masyarakat Jawa menghabiskan waktu untuk merenung, berdoa, atau bermeditasi. Tujuannya adalah untuk menghormati leluhur dan menghormati energi baru yang datang dengan pergantian tahun.

Beberapa kelompok masyarakat menganggap malam 1 Suro adalah momen-momen sacral karena menjadi waktu terbukanya gerbang roh. Meski demikian, sebagian masyarakat tidak menganggapnya sebagai bagian dari perayaaan Tahun Baru Jawa.

3. Tradisi Ngerupuk dan Ruwatan

Perayaan 1 Suro (via Ngopibareng)

Salah satu tradisi yang paling terkenal pada 1 Suro adalah tradisi Ngerupuk. Ngerupuk adalah tradisi di mana masyarakat Jawa membuat keributan dengan cara menyalakan petasan dan kembang api. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat dan membersihkan energi negatif yang ada di sekitar. Meskipun terdengar berisik, tradisi ini dianggap penting dalam memulai tahun baru dengan keberuntungan dan keselamatan.

Selain itu, di banyak daerah di Jawa, masyarakat merayakan 1 Suro dengan melakukan upacara atau tradisi ruwatan. Ruwatan adalah ritual membersihkan diri secara spiritual dengan cara melakukan pembersihan lingkungan, seperti sumber air, makam leluhur, atau tempat-tempat keramat.

4. Perayaan Keluarga



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"