Setelah menetas menjadi ulat, ia memakan kulit telurnya sendiri lalu memakan daun yang sebelumnya merupakan tempatnya melekat. Selama ulat tumbuh, ia mengalami pergantian kulit hingga empat atau lima kali dan dalam sehari ia makan sebanyak kira-kira delapan kali berat tubuhnya.
Ulat memiliki racun yang bisa membunuh serangga yang berukuran 10 lebih besar dari dirinya. Meninggalkan wujud ulat, ia kemudian berubah menjadi pupa/kepompong.
3. Pupa/kepompong
Pupa merupakan tempurung atau cangkang yang terbuat dari benang-benang alami yang dibuatnya sendiri ketika menjadi ulat. Pupa kemudian mengeras dalam waktu satu jam setelah terkena udara. Ia menggantung, tidak bergerak, bahkan terlihat seperti tidak bernyawa. Namun setelah 10-12 hari, kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu.
4. Kupu-kupu dewasa