Daftar Menu Makanan yang Disajikan di Resepsi Pernikahan Anak Jokowi, Kaesang dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran

Daftar Menu Makanan yang Disajikan di Resepsi Pernikahan Anak Jokowi, Kaesang dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran

Pernikahan anak Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan sudah hampir matang. Termasuk menu makanan yang nantinya akan disajikan untuk tamu undangan resepsi atau syukuran pernikahan yang berlangsung di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.

Rencananya Kaesang dan Erina menikah pada Sabtu 10 Desember 2022 di Yogyakarta. Kemudian sehari setelahnya pada 11 Desember 2022 keduanya melakukan acara besar di Solo, kampung halaman Kaesang. Mulai dari kirab adat dari Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran tempat mereka menjalani resepsi.

Iriana Jokowi ditemani Kahiyang Ayu dan Selvi Ananda mendatangi Pura Mangkunegaran untuk mengecek menu atau tes food untuk acara Kaesang dan Selvi. Dilansir dari kanal YouTube Berita Surakarta, terungkap  menu-menu untuk resepsi Kaesang adalah perpaduan menu tradisional, menu Indonesia, dan western.

Menu-menu itu  di antaranya: peking duck atau bebek peking, mie, fried dori atau ikan dori goreng, potato Byron, sup iga bakar, siomay, pudding gelas, steamboat, ketan telang, aneka mini cake, dan banyak makanan lainnya.

Terungkap Menu Makanan yang Disajikan di Resepsi Pernikahan Anak Jokowi, Kaesang dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran (YouTube Berita Surakarta)

Salah satu anggota keluarga Keraton Solo, GRAJ Ancillasura Marina Sudjiwo alias Gusti Sura mengatakan kepada media bahwa Pura Mangkunegaran yang akan dipakai untuk pesta pernikahan Kaesang dan Erina adalah bagian depan atau pendopo yang digunakan untuk menyambut kehadiran tamu.

Dalam pendopo itu tidak ada acara adat hanya tasyakuran atau syukuran sebagai wujud kebahagiaan pernikahan anak Jokowi, Kaesang dan Erina akhirnya menikah dan jadi pasangan suami istri. “Yang jelas di Pura Mangkunegaran tidak ada prosesi adat, tapi di Loji Gandrung, Di sini memang tasyakuran hampir mirip seperti gala dinner, tidak ada adat sama sekali di sini," kata Gusti Sura dilansir dari Kompas TV.

Menurut sejarah, Pura Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Said pada tahun 1757 usai beliau menandatangani Perjanjian Salatiga. Dalam perjanjian itu Raden Mas Said diakui sebagai pangeran merdeka dengan wilayah otonomi berstatus kadipaten yang dikenal dengan Praja Mangkunegaran.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"