Seorang ibu cemas mondar-mandir di depan pintu. Dia menunggu anak perempuan satu-satunya. Biasanya gak pernah lewat jam sebelas malam dia udah ada di rumah. Tapi ini udah hampir jam 02.00 dini hari.
Yanti semakin cemas memikirkan di mana anaknya berada. Monika gak biasanya tanpa kabar. Yanti udah berkali-kali menelepon ponsel anaknya. Dia juga bertanya pada temen-temen Monika juga Radit pacarnya.
#
Monika mendapatkan panggilan telepon, ada yang memesan jasa pijat yang dia tawarkan melalui media sosial. Pelanggannya kali ini katanya masih mahasisiwa. Biasanya Monika mendapatkan klien dari orang yang udah kerja.
Tarif pijatnya memang agak mahal, Rp 500 ribu sekali pijat. Yah, namanya juga pelanggan, Monika gak berfikir apa-apa dan mengiyakan tawaran itu.
Di sisi lain, Rendi sudah membayangkan malam indah apa yang akan dia dapatkan malam ini. Dalam iklannya, Monika udah ngasih kejelasan kalau jasa yang dia tawarkan BUKAN PIJAT PLUS-PLUS. Tapi ya namanya pijat mahal pasti ada plusnya donk.