Rendi membayangkan akan merasakan apa yang selama ini belum pernah dia rasakan. Kesempatan menghabiskan dua jam dengan wanita yang udah dewasa.
Kali ini Rendi nekat memang, meski biasanya dia gak pernah nakal dan macam-macam. Kali ini dia merasa udah menjadi mahasiswa dan bisa lebih bebas.
Setelah tinggal bersama keluarga terus, kali ini dia tinggal sendiri di rumah keluarga di kota.
#
Seseorang mengetuk pintu. Rendi beranjak membuka dan terpana dengan kecantikan Monika.
"Silahkan masuk kak," ucap Rendi sambil grogi.
Monika mempersiapkan semua perlengkapan, minyak dan alas yang sudah dia bawa. Monika selalu bawa alas sendiri supaya lebih nyaman dan wangi.
Selama dua jam Rendi menikmati servise dari Monika. Tapi ternyata gak ada hubungan bada. Monika hanya memuaskan nafsunya aja dengan pijatan yang memuaskan.
Rendi yang udah gelap mata justru mencoba untuk memaksa Monika berhubungan dengan dia. Monika langsung meronta dan berteriak.
Kaget dengan teriakan Monika, Randi lantas memukulnya dengan botol sirup bekas hingga botol itu pecah. Kepala Monika yang terkena botol lagsung mengucurkan darah.
Dia sempat sedikit kejang setelah dipukul, lantas gak lama Monika diam. Dia bener-bener gak bergerak. Bahkan gak bernafas!
Rendi panik dengan apa yang terjadi. Tanpa berfikir panjang dia langsung meninggalkan rumah. Pergi entah ke mana.
#
Dua bulan setelah kejadian itu, polisi masih belum menemukan di mana Rendi berada.