Cerita Pilu Seorang Anak yang Bertemu Ibu Kandung Setelah Diculik Saat Berusia 4 tahun, Kini Berusia 37 Tahun

Cerita Pilu Seorang Anak yang Bertemu Ibu Kandung Setelah Diculik Saat Berusia 4 tahun, Kini Berusia 37 Tahun

Li Jing Wei memiliki masa kecil yang suram. Li terpisah dari ibu kandung  setelah menjadi korban penculikan  saat masih berusia 4 tahun. Ia sempat dibebaskan dan diadopsi oleh keluarga. Selama 33 tahun, Li mencari keberadaan keluarganya hingga menemukan tanda. 

Selama Li tinggal di rumah keluarga yang mengadopsinya memiliki jarak sekitar 1.600 km dari rumah orangtuanya. Seiring bertambahnya usia, memori masa lalu Li dengan rumah lamanya semakin menguat. Dia sempat menggambar rumah lamanya dan kondisi sekitar rumahnya dulu.

Menurut laporan The Paper, sejak kecil memang Li memiliki hobi menggambar. Ia beruntung dibesarkan oleh keluarga yang sangat baik hati kepadanya. Mereka memberikan kasih sayang kepada Li layaknya anak kandung sendiri. “Mereka mengajarkan saya tentang prinsip kemanusiaan sejak usia muda agar saya bisa belajar dengan giat dan sukses di masa depan,” papar Li. 

Anak Bertemu Ibu Kandung Usai Jadi Korban Penculikan (BBC)

Li kini sudah menikah dan memiliki keluarga kecil. Akhirnya ia mendapatkan informasi jika ibu kandungnya di Yunnan masih hidup. Li ingin menemui ibu kandungnya meski harus melewati jalan sejauh ribuan kilometer. 

Li juga mengurus untuk melakukan tes DNA mulai dari memberikan sampel darah jika diperlukan untuk mengetahui kebenaran memang ia memiliki seorang ibu yang masih hidup. Polisi pun membantu Li untuk mencapai lokasi kampung halamannya.

Ternyata Li tinggal di sebuah desa di dekat kota Zhao Tong di Provinsi Yunnan. Dahulu kala ibu Li pernah membuat laporan Polisi, jika putranya yang masih berusia 4 tahun hilang dan diduga jadi korban penculikan. Teka-teki pun terjawab hingga akhirnya Li bisa melakukan komunikasi pertama dengan sang ibu melalui telepon.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"