Cerita Hidup Madame Tussaud yang Kelam, Hingga Punya Museum Paling Populer di Dunia

Cerita Hidup Madame Tussaud yang Kelam, Hingga Punya Museum Paling Populer di Dunia
Istana Versailles, Prancis (pinterest.com)

Di istana kerajaan, Marie bisa bergaul dan membaur dengan baik. Bahkan bisa ketemu langsung dengan Raja Louis XVI. Curtius kemudian menjadikan Marie sebagai muridnya untuk membuat patung lilin. Marie pun dikenal sebagai murid yang rajin, patuh, dan berbakat.

Kemudian tahun 1780-an, Marie dipekerjakan oleh saudara perempuan Raja Louis XVI, Madame Elizabeth, sebagai guru seni patung lilin. Namun tak lama kemudian, Revolusi Prancis pecah tahun 1793-1794. Kerajaan Prancis diobrak-abrik massa penentang kerajaan. Hal ini juga ikut berdampak pada Marie Grosholtz yang akrab di lingkungan kerajaan tersebut.

Marie bahkan tercatat pernah hampir kehilangan nyawanya karena koneksinya dengan keluarga kerajaan. Di masa-masa itu, Marie sempat dipenjara selama tiga bulan karena dianggap sebagai simpatisan kerajaan.

Di penjara, rambut Marie dicukur habis. Setelah dicukur, Marie hanya tinggal menunggu untuk dieksekusi mati. Tapi dia gak jadi dieksekusi karena diselamatkan Jean-Marie Collot d'Herbois, seorang revolusioner terkemuka, sahabat Curtius.

Ilustrasi Madame Tussaud dipaksa bikin cetakan lilin kepala orang~(grunge.com)

Patung liling Marie Antoinette (madametussauds.com)

Anna Marie Grosholtz dengan keahliannya yang ditularkan oleh Curtius diminta secara paksa untuk membuat 'topeng kematian'. Topeng itu akan digunakan para bangsawan Prancis yang akan dipancung. Termasuk topeng untuk Raja Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette.

Pemaksaan ini harus dilakukan Marie demi menunjukkan kesetiaannya pada Revolusi Prancis. 

Marie sangat tertekan ketika dia diminta untuk membuat cetakan lilin kepala para bangsawan yang telah dipancung. Padahal kepala-kepala itu punya wajah yang sebelumnya pernah akrab dengannya selama berada di lingkungan kerajaan.

Marie bahkan membuat cetakan lilin untuk kepala Marie Thérèse Louise yang lebih dikenal sebagai Putri de Lamballe. Kepala dari teman baik Marie itu baru dipotong sehingga Marie memegangnya dalam kondisi berlumuran darah. 

Curtius tercatat selamat dari masa Pemerintahan Teror (Reign of Terror). Namun, Curtius meninggal dunia pada 1794 dan menyerahkan semua koleksi lilinnya kepada Marie.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"