“Itu sebuah proses, karena pernah hidup susah saya tidak bisa melihat jika ada orang susah ditekan orang kaya, saya merasa habitat saya di orang lemah,” ujar Tahir merendah. Tahir bahkan masih ingat ketika dia harus menikah dengan putri seorang konglomerat Mochtar Riady yang juga masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Dato Sri Tahir mengenang saat awal menikah dirinya belum jadi orang kaya, pekerjaan pun belum jelas. Tapi atas kerja keras dan perjuangan Tahir akhirnya dia bisa membuktikan bahwa jalan hidup yang ia lewati membuahkan hasil. Dia mengaku sosok orangtua yang memberikan keteladanan angat berperan dalam kesuksesan Tahir sampai hari ini.