Reuni 212 tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai reuni yang sudah memasuki tahun keempat dan digelar tiap tanggal 2 Desember. Reuni kali ini harus diselenggarakan secara virtual karena kondisi pandemi COVID-19.
Tahun ini di tanggal yang sama yaitu 2 Desember 2020, tak ada lagi massa berpakaian putih yang memenuhi Monumen Nasional (Monas). Mereka juga tak bisa melihat sejumlah tokoh dan menyaksikan dialog nasional.
Pimpinan FPI, Habib Rizieq pun tak punya kesempatan untuk tampil berdiskusi secara langsung, melainkan virtual. Semua karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.
Salah satu alasan kenapa 'Dialog Nasional Reuni 212' tetap harus digelar secara virtual adalah untuk menyambut kepulangan Rizieq ke Indonesia. Sebab sudah 3,5 tahun lamanya ia berada di Arab Saudi. Jadi sudah pasti, kedatangan Rizieq dianggap sangat penting bagi pendukungnya. Lihat saja rombongan yang datang menyambut di bandara. Luar biasa kan?
# Cikal Bakal Munculnya Reuni 212
Meski dilakukan secara virtual, Reuni 212 tahun ini adalah reuni rutin 2 Desember yang keempat kalinya. Aksi pertama kali digelar pada Jumat, 2 Desember 2016. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menuntut proses hukum Ahok atas kasus penistaan Agama agar segera dipenjara.
Tuntutan ini muncul sebagai reaksi atas kasus pidato Ahok di Kepulauan Seribu tanggal 27 September 2016 lalu.
Kala itu Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Di video yang diunggah oleh Buni Yani di Akun Facebooknya. Ahok tampak sedang berbicara di depan sejumlah nelayan. Ia juga sempat menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51. Dari video itulah, Ahok kemudian dipolisikan karena pidatonya dianggap menistakan agama.
# Aksi Serupa Reuni 212 Sempat Terjadi di Depan Bareskrim Polri dan Balai Kota DKI
Sebelum aksi 2 Desember, ada sekumpulan massa yang mengatasnamakan aksi bela Islam meminta Ahok segera dijadikan tersangka. Padahal waktu itu, Ahok sudah meminta maaf.