Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945, lambang negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Hal ini pun dipertegas oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 mengenai Lambang Negara yang menyatakan bahwa Garuda Pancasila sebagai lambang negara Republik Indonesia.
Hal di atas tentu sudah diketahui oleh banyak orang. Baik sejarah, pengertian dan makna Garuda Pancasila selalu jadi bagian dalam pelajaran di bangku sekolah.
Namun, ingatan manusia itu pendek. Sedangkan mengingat hal seperti makna Garuda Pancasila setidaknya bisa bermanfaat banyak. Salah satunya, bisa semakin memperkuat rasa nasionalisme kita.
Padahal, milenial tuh biasanya punya jiwa nasional. Gak terkungkung dengan perbedaan ras, agama maupun suku-budaya. Dan biar kalian makin kenal dengan lambang serta maknanya, scrolling aja kuy. Berikut adalah arti lambang burung Garuda lebih lengkap.
Burung garuda
FYI, burung Garuda adalah salah satu burung yang berasal dari mitologi kuno yang ada di Nusantara. Hewan ini dikenal sebagai tunggangan Dewa Wisnu. Sedangkan penggunaannya sebagai lambang negara untuk menggambarkan kalo Republik Indonesia adalah negara yang besar dan kuat.
Warna keemasan dari burung garuda Pancasila merupakan gambaran dari kejayaan dan keagungan. Sedangkan jumlah bulu yang ada di seluruh tubuh burung garuda melambangkan hari dan tanggal Proklamasi.
Keterangan dari jumlah bulu di lambang burung Garuda antara lain: masing-masing sayap berjumlah 17, ekor 8, di bawah perisai atau pangkal ekor 19, dan jumlah bulu di leher 45.
Perisai di dada
Seperti bisa kita lihat di Wikipedia maupun Google, terdapat perisai yang disematkan di dada burung garuda Pancasila. Perisai ini berisikan lima simbol yang juga berkaitan dengan Pancasila.
Kelima simbol itu antara lain Bintang tunggal yang menggambarkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai Emas menggambarkan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pohon beringin menggambarkan sila ketiga, persatuan Indonesia.
Kepala banteng adalah gambaran dari sila keempat, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Sedangkan padi kapas adalah gambaran dari sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pita yang dicengengkeram erat
Nah, masih ada sehelai pita putih yang berada di cengkeraman cakar burung Garuda. Di dalamnya, kamu bisa melihat tulisan "Bhinneka Tunggal Ika".
Tulisan tersebut adalah semboyan negara Indonesia. Kalimat tersebut merupakan kutipan Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Dan kalo kita coba artikan, semboyan itu bisa dimaknai sebagai meskipun berbeda-beda namun pada hakikatnya tetap satu kesatuan.
Nah, itulah arti lambang burung garuda yang dijadikan sebagai lambang negara Indonesia. Semoga setelah membaca ini kamu bisa jadi lebih memahami dan mengerti lambang negara kita, ya.