Berakar dari pernyataannya yang memicu kemarahan umat Islam, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa dirinya mengizinkan adanya kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dan bahkan mendukung adanya kartun tersebut.
Hal ini yang membuat negara-negara Islam menjadi tersulut amarahnya, bak singa yang dibangunkan dari tidurnya. Setelah adanya pernyataan Macron tersebut, beberapa masyarakat muslim beramai-ramai memboikot produk asal Prancis sebagai bentuk kecaman.
Di Indonesia aksi boikot produk Prancis ini pun tidak bisa terhindarkan, banyak netizen yang melayangkan seruan 'Boikot Produk Prancis' dengan rincian produk-produk asal Prancis di bawahnya melalui media sosial.
Arie Untung melakukan aksi pemboikotan dengan mengeluarkan barang-barang milik istrinya Fenita Arie yang merupakan produk asal Prancis.
Dirinya juga menyampaikan bahwa barang-barang produk Prancis tidak akan dipakai kembali, karena menurutnya barang-barang tersebut saat ini tidak ada harganya lagi.
Selain itu Arie juga berpesan bahwa aksinya ini sebagai pembuktian bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemimpin Prancis itu akan berdampak pada ekonomi negaranya.
Berdasarkan data, Arie memaparkan bahwa Prancis adalah negara yang pertumbuhan muslimnya cukup besar di benua Eropa, bahkan mesjid terbesar di Eropa ada di negara Prancis.
Arie mengutip salah satu ayat dari Al-Qur'an yang mengatakan bahwa tidak ada dalam ajaran agama Islam yang menghina kepercayaan lain, sehingga dirinya tidak menyarankan untuk melakukan penghinaan balik kepada kepercayaan orang lain.