Praktik korupsi di masa Nusantara sejak dulu ternyata sudah sangat banyak, Gengs. Beberapa prasasti telah menulis bukti praktik penyelewengan uang ini di abad ke-9 Masehi.
#Masa kerajaan-kerajaan Nusantara
Salah satunya dalam prasasti Rumwiga. Di sana dijelaskan adanya penyimpangan dalam penarikan pajak pada penduduk.
Misalnya, kalo seharusnya 100 pajak diserahkan pada kerajaan, maka hanya 80 saja yang dibayarkan. Sedangkan yang 20 lagi diselewengkan atau malah dipakai untuk menjamu para petugas pajak.
Iya kan, Gengs? Sejak zaman dulu praktik seperti ini ternyata memang sering terjadi.
#Korupsi pada zaman penjajahan
Seperti yang diketahui, tanam paksa adalah sebuah ‘perbudakan’ bagi pribumi untuk mendapatkan keuntungan besar bagi kolonial.
Tapi ternyata malah para pejabat lokal yang dapat untung paling banyak, Gengs.
Pada masa tanam paksa, 20% saja hasil panen yang diterima oleh para petani, nah negara induk juga hanya memperoleh 20% saja, sedangkan 60% sisanya dibabat oleh para pejabat lokal dan daerah.
#VOC bangkrut karena korupsi
Kita kenal VOC sebagai salah satu organisasi dagang luar yang paling berhasil pada masa penjajahan. Nggak hanya di wilayah nusantara, cakupannya pun sampai ke luar negeri.
Namun, salah satu faktor yang membuat organisasi besar ini hancur adalah karena korupsi, Gengs.