Para ilmuwan berhasil menemukan kumbang yang terawetkan dalam fosil kotoran dinosaurus. Diperkirakan kumbang tersebut berusia 230 juta tahun.
Spesies kumbang tersebut merupakan keluarga kumbang baru dan kemungkinan menjadi makanan bagi para dinosaurus pada periode Trias. Penemuan ini memberi kesempatan para ahli untuk mengetahui tentang bakteri usus kuno hingga parasit pada kotoran hewan.
“Kami tidak tahu bagaimana bentuk serangga pada Periode Trias dan sekarang kami mendapatkan kesempatan” ujar entomologi dari National Sun Yat-sen University, Martin Fikacek.
Para ahli memakai teknologi dan metode mikrotomografi sikontron dalam menganalisis kotoran tersebut. Dari situ mereka mendapatkan visualisasi struktur internal 3D dalam hasil fosil dengan resolusi dan kontras yang tinggi.
Dari rekonstruksi tersebut ditemukan kumbang yang masih memiliki kaki dan antena yang utuh, dimana kemungkinan besar komposisi kimia koprolit membantu pelestarian makhluk tersebut. Tim ahli akhirnya memberi nama kumbang tersebut sebagai Triamyxa coprolithica, dimana kemungkinan besar saat masih hidup hewan ini tinggal di lingkungan yang lembab atau semi akuatik.
Kemungkinan lainnya juga adalah kumbang tersebut dikeluarkan oleh kotoran dari Silesaurus Opolensis, nenek moyang dinosaurus berparuh yang panjangnya sekitar dua meter. Dimana jenis dinosaurus ini pernah dideskripsikan oleh Jerzy Dzik pada tahun 2003 kemarin.