Dari rekonstruksi tersebut ditemukan kumbang yang masih memiliki kaki dan antena yang utuh, dimana kemungkinan besar komposisi kimia koprolit membantu pelestarian makhluk tersebut. Tim ahli akhirnya memberi nama kumbang tersebut sebagai Triamyxa coprolithica, dimana kemungkinan besar saat masih hidup hewan ini tinggal di lingkungan yang lembab atau semi akuatik.
Kemungkinan lainnya juga adalah kumbang tersebut dikeluarkan oleh kotoran dari Silesaurus Opolensis, nenek moyang dinosaurus berparuh yang panjangnya sekitar dua meter. Dimana jenis dinosaurus ini pernah dideskripsikan oleh Jerzy Dzik pada tahun 2003 kemarin.