Mbok Yem akhirnya turun gunung. Mbok Yem viral setelah videonya duduk di atas tandu bikin warganet terkejut. Mbok Yem adalah pemilik warung tertinggi di Indonesia karena berada di Gunung Lawu. Biasanya Mbok Yem turun gunung berjalan kaki, diduga karena usianya sudah menua membuat kondisi kesehatannya tak lagi kuat.
“Mbok Yem akhirnya turun gunung untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di kampung halamannya yang di Magetan. Jal kampung halamane Mbok Yem neng Deso endi?,” tulis pernyataan di akun Instagram @magetanbanget. Ada saja warganet yang bertanya siapa sosok Mbok Yem dan kenapa dia ditandu. Berikut deretan fakta kehidupan Mbok Yem.
1. Berusia 63 Tahun
Saat ini Mbok Yem berusia 63 tahun. Mbok Yem sehari-hari tinggal di bangunan sederhana di ketinggingan sekitar 3.150 di atas permukaan laut. Warung Mbok Yem berada di pos 5. Banyak pendaki gunung berusaha menuju puncak Lawu tapi juga ingin sowan ke warung Mbok Yem.
2. Menjual Makanan
Di warungnya, Mbok Yem menjual makanan-makanan yang disediakan untuk pendaki gunung. Makanan tersebut adalah masakan asli Mbok Yem. Menu-menu makanan itu antara lain mie instan, gorengan, telor ceplok, sayur lodeh, dan nasi pecel yang jadi makanan favorit para pendaki.
3. Sosok yang Baik dan Ramah
Mbok Yem merupakan sosok yang baik dan ramah. Meskipun mayoritas pendaki para anak muda yang lebih cocok menjadi cucunya namun ia sering bercanda dengan para pendaki yang datang. Bahkan saking dekatnya, pendaki juga tak segan untuk menceritakan hidupnya lewat curhat pada Mbok Yem.
4. Berjualan Ditemani Anak Laki-lakinya
Saat berjualan Mbok Yem ditemani oleh anak laki-lakinya. Memang tak mungkin Mbok Yem harus tinggal sendirian di gunung tanpa ada yang menemani. Anak lelakinya biasanya mengambil bahan makanan untuk dijual di warung dari bawah gunung, lalu naik ke warung Mbok Yem.