5 Kesaktian Soekarno yang Melegenda, Disebut Bisa Menghilang dan Lolos dari Pembunuhan

5 Kesaktian Soekarno yang Melegenda, Disebut Bisa Menghilang dan Lolos dari Pembunuhan

Soekarno adalah Presiden pertama di Indonesia yang meninggal dunia pada 21 Juli 1970. Meski sudah 51 tahun tiada, namun banyak kesaktian Soekarno  yang masih diingat banyak orang hingga disebut legenda.

Tak dipungkiri Soekarno selain cerdas dalam melakukan perundingan hingga tegas dalam memimpin Indonesia selama 21 tahun, ayah Megawati Soekarnoputri ini dekat dengan halhal yang berbau mistis. Soekarno adalah Presiden yang disebut sering lakukan meditasi atau bertapa mengunjungi tempat mistis.

Berikut ini ada beberapa kesaktian Soekarno. Mungkin kesaktian-kesaktian yang dimiliki Soekarno nampaknya sulit tertandingi oleh Presiden lain yang memimpin Indonesia.

Soekarno Memiliki Banyak Kesaktian (BeritaSatu)

1. Memiliki Ilmu Sabdodadi

Ilmu Sabdodadi jarang dimiliki orang Indonesia. Keberadaan ilmu ini sudah terbukti kekuatannya karena setiap melakukan perintah pasti bawahannya langsung melaksanakannya. Ilmu ini biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin atau raja. Ilmu ini konon membuat Soekarno semakin berwibawa dan bijaksana saat dipandang oleh pemimpin bangsa lain.

2. Dibekali Ilmu Pangklerepan

Ilmu ini banyak dimiliki orang Jawa. Ilmu Pangklerepan adalah mampu membuat orang mendengarkan dengan baik ketika seseorang dalam hal ini Soekarno sedang melakukan pidato atau ceramah.Pesan yang diucapkan akan mudah sampai ke telinga dan pikiran orang yang mendengarkannya.

3. Mempunyai Ilmu Bolosewu

Ilmu ini konon membuat Soekarno sulit untuk dibunuh oleh banyak musuhnya. Tak dipungkiri selama dia menjadi Presiden, banyak pihak yang ingin menghilangkan nyawanya namun tidak behasil. Total ada 7 rencana pembunuhan yang gagal membunuh Soekarno. Ilmu ini dipercaya membuat Soekarno seakan menghilang dan membingungkan orang yang ingin membunuhnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"