Di area sekitar rumahnya di Florida, Edward pun memutuskan untuk membangun sebuah monumen. Ya, monumen untuk mengenang cinta abadinya yang tak terbalas. Dia bangun monumen itu dari batu karang besar.
Secara keseluruhan, monumen itu diperkirakan dibangun menggunakan 1.100 ton batu karang. Monumen itu pun tampaknya hanya dibuat menggunakan alat-alat sederhana saja.
4. Petit Trianon
Petit Trianon (messynessychic.com)
Bangunan ini dirancang oleh Ange-Jacques tahun 1762 silam atas permintaan Raja Louis XV. Bangunan itu bernama Petit Trianon yang awalnya dibangun untuk istri raja itu, Madame de Pompadour.
Sayang, de Pompadour meninggal empat tahun sebelum bangunan itu selesai dikerjakan. Bangunan itu sendiri selesai dua tahun setelahnya dan diberikan kepada penggantinya, Nyonya du Barry.
Du Barry-lah yang mendiami bangunan serta mendekorasi rumah itu hingga kemarian sang raja pada tahun 1774.
Tak lama kemudian, Louis XVI naik takhta dan menghadiahkan Petit Trianon ini kepada istrinya, Marie-Antoinette. Sementara, selama Revolusi Prancis, Trianon dijadikan asrama, sebelum Napoleon Bonaparte punya istana sendiri.
Tahun 1867, Ratu Eugenie, istri Napoleon III beserta seorang fanatik Marie-Antoinette, mengubah Petit Trianon menjadi museum yang didedikasikan untuk kehidupan dan memori Marie-Antoinette.
Hingga kini, bangunan itu masih difungsikan sebagai museum.
5. Taj Mahal
Taj Mahal di India (commons.wikimedia.org)
Siapa lagi yang gak tau bangunan megah ini? Letaknya di Kota Agra, negara bagian Uttar Pradesh, India. Bangunan ini pernah menjadi salah satu keajaiban dunia, mungkin masih ya sampe sekarang.
Dinamakan Taj Mahal karena digunakan sebagai mausoleum atau bangunan untuk makam mendiang istri Raja Shah Jehan, Mumtaz Mahal. Shah Jehan sendiri amat menghormati dan mencintai istrinya.
Pembangunan Taj Mahal sendiri memakan waktu hingga 22 tahun dengan melibatkan 20.000 tenaga kerja, 37 arsitek dari Asia Tengah, Persia, dan daerah sekitarnya. Sebagian besar bahan bangunan, tukang, ahli, kaligrafi, dan pernak-pernik lainnya didatangkan dari seluruh India serta Asia Tengah.
Bangunan ini dikerjakan tahun 1632 dan selesai tahun 1653. Bangunan ini dibangun membujur dari utara ke selatan dan terdiri dari tiga bagian. Pembangunannya kala itu mencapai 32 juta rupee atau lebih dari Rp6 miliar untuk abad 17.
Di tengah kompleks tersebut terdapat taman bunga dengan kolam air mancur. Selain itu terdapat juga masjid, dan penginapan untuk tamu. Bangunan ini juga tercatat sebagai warisan budaya oleh UNESCO.