3 Kota di Indonesia yang Gak Ada Angkot, Padahal Jadi Tujuan Wisata Lho

3 Kota di Indonesia yang Gak Ada Angkot, Padahal Jadi Tujuan Wisata Lho

Angkutan kota alias angkot  merupakan jenis kendaraan umum yang masih beroperasi di banyak daerah di Indonesia. Tak dipungkiri meski sudah banyak transportasi online seperti ojek online dan taksi online, namun banyak warga yang masih membutuhkan angkot. Namun uniknya ada juga kota di Indonesia yang tidak ada angkot lho.

Padahal dua dari tiga kota tersebut merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia. Setiap tahunnya banyak turis lokal dana sing yang datang ke dua kota itu untuk berwisata. Sebenarnya sah-sah saja bila angkot beroperasi di kota-kota itu untuk membantu akses para turis yang hendak melakukan perjalanan. Berikut tiga kota di Indonesia yang tidak ada angkot.

1.    Denpasar

Denpasar merupakan kota pertama yang dibahas. Berada di Pulau Bali, kota ini selalu ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan, libur anak sekolah, hingga liburan akhir tahun. Tapi di Denpasar ternyata tidak ada angkot. Para warga lokal dan turis lebih memilih menggunakan transportasi lain, seperti menyewa motor, taksi, dan transportasi online.

Bisa jadi alasan tidak pernah ada angkot di Denpasar karena jarak dari satu tempat ke tempat yang lain cukup dekat sehingga mudah diakses dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor, khususnya sepeda motor matic. Apalagi infrastruktur jalan tol di Bali sudah banyak dan mempermudah wisatawan melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi atau taksi online.

3 Kota di Indonesia yang Gak Ada Angkot, Padahal Jadi Tujuan Wisata Lho (Bali Post)

2.    Yogyakarta

Kota berikutnya di Indonesia yang tidak ditemui angkot adalah Yogyakarta. Kota yang merupakan bagian dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini tidak memiliki angkot. Permasalahan tersebut sempat ramai dibahas para warganet beberapa waktu lalu. Ada seseorang warganet saat berada di Yogyakarta kesulitan mendapatkan angkot.

Dilansir dari Solopos, Dinas Perhubungan atau Dishub DIY mencatat pada tahun 2020 sudah tidak ada angkot perbatasan yang beroperasi lagi. Sejak tahun 2016 jumlah angkot di kota yang dikenal dengan makanan Gudeg ini semakin berkurang jumlahnya. Sementara itu jenis transportasi yang dipakai warga lokal dan wisatawan antara lain sepeda motor, mobil,ojek online, taksi online, dan bus Trans Jogja.

3.    Sampit

Kota Sampit berada di Kalimantan Tengah. Meski tidak sepopuler Denpasar dan Yogyakarta, namun Sampit juga tidak ada angkot di sana. Melansir dari warganet di Kaskus menceritakan bahwa masyarakat di Sampit lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi sepertti motor dan mobil. “Ojek pun jarang banget, di dalam kota tidak ada pangkalan ojek,” tulis warganet itu bercerita.

Untuk transportasi umum yang beroperasi di Sampit hanya bus antar kota antar provinsi alias AKAP yang menyediakan rute ke daerah yang cukup jauh. “Taksi gelap dan mobil travel resmi juga ada. Kalau mau datang ke Sampit siapkan dana dan sewa saja mobil di penyewaan rental mobil,” tambah warganet itu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"