Kenapa Tetap Lelah Saat Bangun Tidur di Pagi Hari? Ini Alasannya

Kenapa Tetap Lelah Saat Bangun Tidur di Pagi Hari? Ini Alasannya

Sebagian orang masih tetap merasa lelah setelah bangun tidur di pagi hari. Padahal sudah tidur dengan durasi yang dianjurkan, yakni 6-8 jam. Kok bisa gitu, ya?

Meski bangun tidur dalam keadaan lelah tidak perlu dikhawatirkan, akan tetapi sering terbangun dalam keadaan lelah bisa menjadi gejala dari kebiasaan tidur atau ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, lho.

Hal tersebut sangat mungkin terjadi jika seseorang terus merasa lelah berkepanjangan. Jika kamu mengalami kondisi seperti ini, disarankan untuk berkonsultasi pada ahlinya, ya.

Mengutip konselor dan psikoterapis Jayne Leonard dari Medical News Today, hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

Ilustrasi Tetap Lelah Saat Bangun Tidur Pagi (KlikDokter)


1. Inersia Tidur

Istilah inersia tidur mengacu pada gangguan kognitif dan sensorik-motorik normal yang terjadi segera setelah bangun tidur. Gangguan terjadi ketika seseorang bangun tiba-tiba dari tidur nyenyak atau gelombang lambat. Hal ini mengakibatkan bagian tertentu dari otak mereka tidak sepenuhnya terjaga.

Batang otak, yang mengontrol fungsi dasar, aktif segera setelah bangun tidur. Korteks prefrontal, yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengendalian diri, dapat memakan waktu hingga 30 menit untuk mengejar ketinggalan.

Beberapa gejala inersia tidur meliputi: mengantuk atau disorientasi, kesulitan berkonsentrasi, pengambilan keputusan yang buruk, dan kesulitan melakukan tugas motorik halus.

2. Praktik Kebiasaan Tidur yang Buruk

The National Sleep Foundation mendefinisikan kesehatan tidur sebagai berbagai praktik dan kebiasaan yang diperlukan untuk memiliki kualitas tidur malam yang baik dan siang hari penuh kewaspadaan. Kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. 

Beberapa contoh praktik kebiasaan tidur yang buruk meliputi:

- Tidak memiliki rutinitas waktu tidur yang teratur, yang mencakup waktu tidur dan bangun yang teratur

- Tidur siang lebih dari 30 menit

- Melihat layar ponsel atau komputer dalam waktu 2 jam sebelum tidur

- Memiliki lingkungan tidur yang terlalu panas, terlalu terang, atau terlalu bising

- Memiliki kasur atau bantal yang tidak nyaman

3. Gaya Hidup dan Faktor Diet yang Tidak Membantu

Selain kebiasaan tidur yang buruk, beberapa faktor gaya hidup dan pola makan dapat menyebabkan seseorang bangun dalam keadaan lelah. Beberapa hal berikut juga termasuk:

- Tidak cukup berolahraga. Berolahraga setiap hari secara teratur dapat meningkatkan tidur malam yang nyenyak. Namun, orang harus menghindari olahraga berat menjelang waktu tidur, karena ini meningkatkan kewaspadaan dan dapat menunda tidur.

- Mendapatkan paparan cahaya alami yang tidak memadai. Paparan sinar matahari membantu mengatur jam tubuh internal seseorang.

- Mengalami buang air kecil malam hari yang berlebihan, atau nokturia.

- Mengkonsumsi makanan yang mengganggu tidur, seperti makanan yang berlemak, atau pedas.

- Minum kafein atau alkohol sebelum tidur.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"