Cobalah Jurnaling untuk Mengatasi Depresi yang Tak Berkesudahan

Cobalah Jurnaling untuk Mengatasi Depresi yang Tak Berkesudahan

Terapi seni seperti musik, melukis, menyanyi dan akting bisa menjadi metode yang bagus untuk mengatasi depresi. Termasuk juga membuat tulisan. Metode membuat tulisan untuk mengatasi depresi atau emosi ini disebut dengan jurnaling.

Orang-orang dengan gangguan kepribadian, bipolar misalnya, juga bisa menggunakan terapi seni. Bahkan banyak seniman yang kisah hidupnya tragis karena depresi atau masalah kepribadian.

Manfaat jurnaling (medium.com)

Karya seni bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit dan kesedihan. Hal-hal yang biasanya tidak tahu harus diceritakan kepada siapa. Kalau cerita juga takut hanya akan dipandang aneh atau mendapatkan saran yang gak relevan.

Kali ini kita akan membahas tentang tulisan yang telah terbukti membantu mereka yang mengalami depresi. Ilmu psikologi menjelaskan bagaimana membuat jurnal bisa menghilangkan depresi.

Psikolog telah berusaha untuk menentukan apakah ada hubungan antara kreativitas dan penyakit mental selama bertahun-tahun. Pada 2017, sebuah studi yang dilakukan oleh Christa L. Taylor dari Albany State University diterbitkan dalam Perspectives on Psychological Science.

Berhubungan dengan banyaknya seniman yang memiliki riwayat kesehatan mental dan masalah kepribadian. Dia meneliti apakah kreatif lebih rentan terhadap penyakit mental vs apakah penyakit mental membuat seseorang lebih kreatif?

Jurnaling mengatasi depresi (stanforddaily.com)

Christa menganalisis lebih dari 36 studi. Pertama, dia fokus jika orang-orang kreatif lebih rentan terhadap gangguan mood. Dia membandingkan 10 jenis kreativitas yang berbeda dan menemukan bahwa lebih banyak orang kreatif yang cenderung menjadi bipolar.

Secara keseluruhan, analisisnya menunjukkan bahwa orang-orang kreatif cenderung lebih rentan terhadap gangguan suasana hati, tetapi gangguan suasana hati tidak menjamin anda akan menjadi kreatif.

Jurnal adalah tulisan terorganisir yang kamu buat. Mirip dengan buku harian sih tapi gak perlu dilakukan setiap hari. Beda dengan buku harian yang isinya hanya tulisan curhat kehidupan sehari-hari. Jurnaling bisa kamu tambahkan dengan gambar, foto, kliping atau apa saja yang kamu suka.

Biasanya jurnaling dilakukan untuk:

1. Mengekspresikan emosi

2. Menuliskan kejadian penting seperti catatan harian

3. Ucapkan terima kasih atau afirmasi

4. Gagasan proyek termasuk untuk penulisan kreatif

5. Menjernihkan pikiran

Bagaimana jurnaling bisa mengatasi depresi yang tak berkesudahan? Kamu bisa menggunakan kegiatan jurnaling untuk menuliskan apa saja yang ada di dalam pikiranmu. Benar-benar apa saja. Daripada memendam semuanya dan membuatmu lelah dan pusing. Tulisakan saja semua.

Kalau sudah, kamu bisa membuat afirmasi mengenai hal-hal baik apa yang akan kamu lakukan, tentang dirimu sendiri dan mulai menyayangi diri sendiri.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"