Ia bahkan rela menghamburkan uang demi kostum tim pengusung agar memiliki efek visual yang ciamik dan berkelaa.
“Saya memutuskan untuk menambah sedikit koreografi. Setiap kali klien datang, kami bertanya apakah mereka ingin pemakaman yang khidmat atau sedikit meriah? Kemudian Mereka hanya meminta kami melakukannya,” tutur Benjamin Aidoo.
Wah gokil sekali ya kelakuan The Dancing Coffin milik Aidoo dan kawan-kawan. Anti mainstream banget. Gimana kalau hal itu dilakukan di Indonesia? Kira-kira gimana gengs?