Ternyata, Kesehatan Mental Bisa Didapat dari Kenangan Buruk

Ternyata, Kesehatan Mental Bisa Didapat dari Kenangan Buruk

Bersyukurlah kalo masih punya ingatan masa lalu. Kenapa harus bersyukur? Ya, nggak cuma rasa pahit dan getir yang didapat.

Kenapa bisa begitu?

Ingatan tentang masa lalu hadir lagi lewat bau, reminder di sosmed, potongan lirik lagu, dan jreng-jreng. Kita jadi inget lagi petualangan perasaannya.

Meskipun nggak enak. Apalagi nyaman. Tapi kondisi psikologis seseorang bahkan bisa membuat cemas, terpuruk dan nggak bisa tidur. 

Dari seluruh perasaan dan kondisi yang nggak enak itu. Kenangan bisa mengusir kesepian. Dilansir oleh Kompas.com, bahwa hal yang sudah berlalu membuat kita merasa punya dukungan. 

Kita sudah melewatkan hidup yang ternyata nggak sendirian. Lagi, kita jadi lebih optimis sama hidup ke depan. Kenal mana kekuatan dan kelemahanmu lewat pengalaman yang hadir dari kenangan.

Source: Unsplash/Soragit Wongsa

Krystine Batcho, PhD, pakar nostalgia bilang kalo suka dan duka dalam kehidupan bisa membuat kita ingat segala perubahan. 

Sewaktu sedih kehilangan, kesialan dan kegagalan. Kita  juga mengingat bahwa pernah bahagia dan berkarya. 

Kenangan justru memberi inspirasi dan mengubah pengalaman menyedihkan di masa lalu. Karena nelangsa itu nggak enak. Makanya, kita punya daya untuk beranjak dan nggak mau ngerasain itu lagi. 

Nggak jarang juga kalo kenangan malah menambah rasa benci dan semakin terpuruk. Tapi secara natural, tubuh menyeleksi ingatan positif daripada yang lain.

Caranya, untuk memilih ingatan yang positif adalah dengan mengingat peran-peran orang terdekat. Pasti inget deh siapa teman curhatmu kala itu. Nah, ajaibnya, orang yang suka nostalgia cenderung ingat keterlibatan orang lain pada masa biru. 

Misalnya, ketika mengingat lagi rasa kehilangan orang terkasih. Kita akan merasa lebih dekat dan nyaman dengan orang-orang yang berperan mendorong move on. 

Artinya, rasa nyaman hadir dari kenangan buruk. Orang-orang terdekat kita mengubahnya menjadi hangat. 

Source: Unsplash/Evelyn Mostrom

Seseorang akan beradaptasi ketika mengalami hal yang tidak menyenangkan. Nah, selain jadi bikin optimis, tenang bersama orang terdekat, kita juga akan lebih mudah menghadapi masalah.

Hidup pasti nggak lekang dari masalah dong. Patutlah bersyukur punya ingatan buruk yang bisa dijadikan pelajaran buat menghadapi masa depan. Kalo nggak pengen seperti keledai sih. 

Kenangan juga menghindari penuaan. Penuaan ditandai dengan hilangnya satu per satu ingatan. Selama kita masih mengingat sejuta kenangan buruk. Artinya, lapisan memori dalam otak belum menua. 

Masih pengen tetep muda dan sehat mental? Yuk, ingat semua kenangan buruk. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"