Masyarakat di daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) sama-sama menggunakan bahasa Jawa buat ngobrol sehari-hari. Tetapi ternyata ada beberapa istilah yang artinya sangat berbeda.
Aneh kan? Tapi memang seperti itu keadaanya. Nggak usah dipaksain daripada malah nggak akur kalau sedang ngobrol bareng. Mending sama-sama tahu saja apa saja istilah yang berbeda artinya.
1. Saru
Saru (khaskhabar.com)
Istilah 'Saru' di Jateng: jorok, tidak senonoh
Istilah 'Saru' di Jatim: wagu/aneh
Contoh: "Awakmu nik nganggo klambi ojo saru"
artinya: "Kamu kalau pakai baju jangan yang tidak senonoh (Jateng)/aneh (Jatim)". Nggak selamanya yang aneh selalu yang tak senonoh kan gengs.
2. Mari
Mari (popsci.com)
Istilah 'Mari' di Jateng: sembuh
Istilah 'Mari' di Jatim: selesai
Contoh: "Tak kiro awakmu wis mari"
artinya: "Ku kira kamu sudah sembuh (Jateng)/selesai (Jatim)". Marie wis mari mergo mari mangan marie regal.
3. Jenang
Jenang (ksmtour.com)
Istilah 'Jenang' di Jateng: bubur candil
Istilah 'Jenang' di Jatim: dodol
Contoh: "Tulung tukokke jenang cuk!"
artinya: "Tolong belikan bubur candil (Jateng)/dodol (Jatim) cuk!". Jauh cuk bubur candil sama dodol.
4. Iwak
Iwak (mylatinatable.com)
Istilah 'Iwak' di Jateng: ikan
Istilah 'Iwak' di Jatim: lauk pauk
Contoh: "Aku manggan gak enek iwake"
artinya: "Aku makan tidak ada ikannya(Jateng)/lauknya (Jatim)" Orang Jatim makan pecel pakai iwak peyek.