Yuk Kenalan Sama Toxic Positivity, Begini Cirinya

Yuk Kenalan Sama Toxic Positivity, Begini Cirinya
Toxic Positivity (via Kompas.com)

Orang yang menganut toxic positivity cenderung menyangkal atau meminimalkan emosi negatif yang dirasakan oleh orang lain atau bahkan oleh diri sendiri. Mereka mungkin memberikan respons yang kurang empati atau meremehkan perasaan yang tidak menyenangkan dengan mengatakan hal-hal seperti "Jangan terlalu khawatir" atau "Semua akan baik-baik saja".

Alih-alih mencari solusi, orang-orang yang terjebak di dalam toxic positivy cenderung menghindari permasalahan yang dia hadapi. Hal ini dia lakukan untuk menekan perasaan negatif yang mungkin saja muncul akibat persoalan tersebut.

3. Motivasinya Cenderung Menghakimi

Toxic Positivity (via Social Anxiety Shortcuts)

Motivasi seharusnya bersifat membangun dan membuat seseorang menjadi bangkit. Namun orang yang terjebak dalam toxic positivity cenderung memberikan  motivasi yang menghakimi. Dia mengucapkan kalimat motivasi yang justru membebani seseorang, misalnya seperti, "jangan menyerah, begitu saja kok tidak bisa".

Mereka mungkin tidak memperhatikan atau mengakui bahwa ada faktor-faktor sosial atau struktural yang dapat menyebabkan atau memperburuk pengalaman emosi negatif seseorang. 

4. Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"