Gunakan dengan Benar, Hindari Efek Samping Dermaroller

Gunakan dengan Benar, Hindari Efek Samping Dermaroller
Menggunakan Dermaroller (shopify.com)

Begitu juga yang terjadi saat jarum yang digunakan tidak steril atau telah digunakan oleh orang lain. Tentu risikonya akan lebih besar jika kamu tidak memerhatikan tingkat sterilitas dari peralatannya. Adanya ketidakcermatan itu akan membuatmu lebih sulit untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain itu, hal tersebut juga dapat mendatangkan masalah baru bagi kulit. Bahkan, jerawat maupun flek hitam mungkin akan menjadi semakin banyak karena proses dan penggunaan alat yang tidak steril.

Untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa melakukan pengulangan dari penggunaan alat tersebut selama dua sampai empat minggu setelahnya. Namun, hal tersebut bergantung pada kondisi kulit masing-masing orang ya. Sehingga, tidak ada aturan pakem untuk menggunakan alat tersebut dalam aturan yang ditentukan. Lalu, tidak ada aturan khusus tentang jenis kulit yang boleh melakukan Dermaroller.  Tapi, ada beberapa orang yang memang dianjurkan untuk tidak melakukan Dermaroller, yaitu para penderita penyakit kronis, diabetes, hipertensi dan adanya gangguan dalam pembekuan darah.

Jerawat merupakan efek samping Dermaroller (thisisinsider.com)

Oleh karena itu, memahami dengan baik kondisi tubuh dan kulit dengan baik akan lebih memudahkanmu untuk mengetahui apakah aman menggunakan alat tersebut. Nah, tapi kamu tidak perlu bingung karena saat ini banyak klinik kecantikan yang membuka praktik konsultasi kok. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan informasi penting menghindari efek samping Dermaroller. So, mind this before you take the action.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"