Benarkah Perempuan Lebih Rentan Mengalami Imposter Syndrome?

Benarkah Perempuan Lebih Rentan Mengalami Imposter Syndrome?
Imposter Syndrome (via Women's Recovery)

Faktanya, tak semua perasaan rendah diri merupakan gejala sindrom penipu. Berikut ini beberapa tanda-tanda umum yang menunjukkan seseorang mungkin mengalami imposter syndrome:

• Selalu merasa tidak layak atau tidak pantas untuk meraih kesuksesan yang mereka capai.

• Meremehkan pencapaian mereka sendiri dan menganggapnya sebagai hasil keberuntungan.

• Takut bahwa mereka akan dianggap sebagai penipu atau palsu oleh orang lain.

• Menyembunyikan kesulitan atau kegagalan yang mereka alami karena takut akan kehilangan pengakuan atau kesuksesan yang telah mereka raih.

Imposter syndrome pada dasarnya hal wajar jika tidak sampai mengganggu keseharian seseorang. Namun jika perasaan ini semakin menjadi beban dan membuatmu rendah diri, maka sebaiknya kamu mulai memeriksakan diri pada ahli kejiwaan. 

Apa Penyebabnya?

Imposter Syndrome (via Redbook)

Berdasarkan berbagai penelitian, ternyata angka penderita gangguan mental ini cukup banyak dari waktu ke waktu. Adapun imposter syndrome dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

• Perasaan kurang percaya diri atau rendah diri.

• Standar yang tidak realistis yang diterapkan pada diri sendiri.

• Pengalaman masa lalu di mana seseorang mungkin telah diremehkan atau merasa tidak diakui.

• Lingkungan kerja atau pendidikan yang kompetitif dan menekan.

• Perbedaan gender atau budaya yang mungkin memengaruhi cara seseorang menilai diri mereka sendiri.

Sindrom ini bisa sangat mengganggu jika tak diatasi dengan baik, salah satunya berujung pada penurunan prestasi dan sikap menutup diri dari hubungan sosial. Karenanya, jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan, kamu perlu segera melakukan tindakan yang tepat.

Benarkah Perempuan Lebih Rentan Mengalaminya?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"