Andrea didiagnosis dengan kondisi ini saat ia masih berusia 14 tahun. Dokter yang menangani Andrea mengatakan bahwa ia tidak perlu khawatir dengan kondisi vagina dan rahimnya. Saat melakukan pemeriksaan, Dokter yang bertanggung jawab menyebutkan kedua rahim Andrea dapat bekerja dengan baik, namun ia akan mengalami proses reproduksi yang rendah.
Andrea mengaku kali ini ia berbagai kisahnya karena menurutnya perempuan di seluruh dunia harus menyadari kemungkinan kondisi ini. Karena ia menyadarinya saat sudah menjalin hubungan serius dengan pasangannya.