Georgia Ray, seorang psikolog, mengungkapkan bahwa ada hal diluar diri subjek yaitu stereotipe dan ekspektasi yang menyebabkan perbedaan dalam menangis antara cewek dan cowok. Masyarakat sosial melekatkan diri yang mandiri, kuat dan tegar pada cowok. Hal tersebut membentuk pribadi cowok untuk mengontrol air matanya. Padahal, secara perasaan bisa jadi mempunyai tingkat yang sama antara cowok dan cewek. Penilaian masyarakat memakai landasan minimnya hormon yang membuat cowok menangis. Sehingga 'tampaknya' cowok lebih jarang tersentuh dibanding cewek.
Air mata yang keluar karena emosi perasaan, menurut Dr Nick Knight, merupakan respon dari sistem kortex pada otak. Sistem tersebut kuat mempengaruhi sistem syaraf. Ketika kamu merasa ingin menangis, sinyal emosi pada sistem syaraf memberi instruksi untuk mengalirkaan air mata.
Pada akhirnya kita tahu mengapa air mata cewek mudah mengalir dibanding cowok. Jika perbedaan karena mekanisme perasaan sekiranya kurang tepat. Maka, secara bijak bisa dipahami bahwa ada hal 'misterius' yang mempengaruhi keterbedaan alasan cewek lebih mudah menangis dibanding cowok. Apa alasanmu untuk menangis? Salah satunya karena mengiris bawang merah bukan?