Tips Agar Whatsapp dan Telegram Tidak Kena Phishing

Tips Agar Whatsapp dan Telegram Tidak Kena Phishing

Maraknya phishing akhir-akhir ini selama pandemi memang sangat mengkhawatirkan, banyak kebocoran data hingga pemerasan yang berujung merugikan para pengguna internet. Berdasarkan laporan Kaspersky Internet Security for Android, jumlah tautan berbahaya yang berujung pada phising paling banyak beredar lewat aplikasi WhatsApp.

(onespan.com)

Jumlah pesan berbahaya yang terdeteksi, tercatat berada di rusia sebesar 42%, Brasil 17% dan India 7%. Sedangkan untuk Indonesia sendiri, disebutkan oleh Kaspersky bahwa terdapat 739 deteksi untuk WhatsApp dan 39 untuk Telegram selama Desember 2020 - Mei 2021.

Nah untuk mengurangi resiko penipuan akibat phising atau menerima tautan berbahaya, ikuti tips di bawah ini agar kamu tidak terkena phising.

Waspada dan perhatikan kesalahan ejaan atau hal aneh yang ada pada sebuah tautan

Biasanya skema penipuan meminta pengguna membagikan tautan berbahaya kepada seluruh kontaknya, pastikan untuk tidak membagikan tautan mencurigakan apapun dengan kontak kamu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"