Siapa yang sangka kalau ternyata, dulu bumi memiliki 420 hari dalam setahun, bukan 365. Hal ini menandakan kalau hari-hari di dalam bumi lebih pendek sehingga lebih banyak hari yang dapat dimasukkan selama waktu yang dibutuhkan planet untuk melakukan orbit mengelilingi matahari.
Akan tetapi, tahun punya banyak jumlah hari yang berbeda-beda sehingga sebaiknya melihat dulu, mengapa angka 420 adalah yang paling sering dirujuk.
Perputaran Bumi secara bertahap melambat, meskipun dengan periode singkat seperti dalam dua bulan berikutnya, ketika bertambah cepat, melawan tren. Itulah mengapa, hari-hari semakin bertambah panjang, dan dulunya jumlah hari dalam setahun lebih banyak.
Setelah era dinasourus usai, ada 372 hari dalam setahun. Saat bumi terbentuk pertama kali, mungkin saja ia berputar cukup cepat untuk menghasilkan setidaknya 500 hari dalam setahun, dan mungkin lebih banyak lagi.
Gak ada lonjakan yang tiba-tiba, dengan 450 hari dalam setahun dan 400 hari di tahun berikutnya. Jadi seiring bertambahnya waktu, bumi sudah melewati banyak angka.
Nah, sebelum membahas lebih dalam mengapa angka 420 yang dirujuk, kita harus tahu dulu bahwa panjang hari di bumi bisa berubah-ubah setiap waktunya dan ini berkaitan dengan bulan.
Pengaruh Bulan Terhadap Bumi
Planet-planet di tata surya memiliki waktu rotasi berbeda. Misalnya, Jupiter hanya butuh 10 jam untuk satu putaran, sementara Venus butuh 243 hari. Bumi sendiri dulunya berputar lebih cepat, tetapi kecepatannya melambat karena pengaruh Bulan.
Meskipun bukan satelit terbesar, Bulan cukup besar dibandingkan ukuran Bumi, sehingga memberikan pengaruh besar. Saat Bulan perlahan menjauh dari Bumi, ia mengambil sebagian momentum rotasi Bumi, sehingga hari-hari di Bumi menjadi lebih panjang.
Penyebab Bulan menjauh adalah gaya pasang surut yang diciptakan oleh tarikan gravitasinya. Tarikan ini menciptakan tonjolan di lautan dan bahkan di daratan Bumi, dan posisi tonjolan ini yang tidak sejajar membuat Bulan terdorong menjauh dan Bumi melambat.
Berapa Lama Hari di Masa Lalu?
Karena Bulan sudah lama memperlambat Bumi, hari-hari di masa lalu lebih singkat. Sekitar 1,4 miliar tahun lalu, satu hari hanya 18 jam dan satu tahun memiliki sekitar 490 hari. Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa ada masa ketika rotasi Bumi nyaris tidak berubah karena pengaruh Matahari, sehingga satu tahun memiliki sekitar 460 hari.
Fosil karang menjadi petunjuk penting. Karang mencatat pertumbuhan musiman dan pasang surut, seperti lingkaran pada pohon. Dari situ, ditemukan bahwa 380 juta tahun lalu, satu tahun terdiri dari sekitar 400 hari.
Penelitian lain menunjukkan bahwa antara 444-419 juta tahun lalu (Zaman Silur), jumlah hari dalam setahun berkisar 400–420 hari. Inilah sebabnya angka 420 sering dikutip sebagai jumlah hari di masa lalu.
Namun, tidak semua ilmuwan sepakat. Peneliti lain menemukan angka yang berbeda, seperti 400 hari 620 juta tahun lalu, atau bahkan 514 hari lebih dari 2 miliar tahun lalu. Karena banyaknya perbedaan data dan metode, belum ada angka pasti yang disepakati.
Kesimpulan
Yang disepakati para ilmuwan adalah bahwa hari-hari di Bumi dulu memang lebih pendek. Pernah ada masa dengan 420 hari dalam setahun, dan juga 400, 450, bahkan mungkin 500 hari. Tapi kapan tepatnya itu terjadi, masih jadi bahan penelitian hingga kini.