Ramadan Sebentar Lagi! Ternyata Begini Cara Amati Hilal Awal Puasa

Ramadan Sebentar Lagi! Ternyata Begini Cara Amati Hilal Awal Puasa

Bulan Ramadan sudah di depan mata. Puasa Ramadan diperkirakan akan dimulai pada Maret minggu kedua. Meskipun begitu, tanggal pastinya masih belum diputuskan. Sebab pemerintah biasanya akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan untuk menentukan kapan ibadah puasa dimulai. 

Berbeda dengan zaman dahulu yang hanya menggunakan binokular atau teleskop manual, para perukyat hilal kini dibantu teknologi modern yang memudahkan mereka melihat hilal.

Teknologi Otomatisasi Komputer Memudahkan Perukyat Hilal

Fase bulan dan hilal penentu Ramadan (kompas.com)

Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasiona (BRIN), Prof.Dr. Thomas Djamaludding, MSc mengatakan, para perukyat kini menggunakan teleskop yang umumnya sudah dilengkapi otomatisasi komputer, sehingga bisa langsung mengarah ke posisi Bulan.

"Dulu ketika belum ada teknologi optik, yang bisa dilakukan hanya mengarahkan agar pengamat fokus melihat ke arah tertentu. Jadi itu hanya alat untuk fokus. Lalu teknologi teleskop berkembang sehingga bisa membantu apakah cahaya yang dilihat benar hilal atau bukan," kata Prof Djamal saat live Instagram 'Penentuan Ramadan dan Hari Raya Menurut Astronomi' di akun Instagram @pussainsa_lapan.

Lebih lanjut, Prof. Djamal menjelaskan bahwa menggunakan teleskop ada tantangannya tersendiri. Sebab fungsi teleskop adalah mengumpulkan cahaya. Sementara itu, pengamatan hilal terkadang bisa terganggu oleh banyaknya cahaya yang masuk yang dikumpulkan teleskop.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"