Penemuan Materi Baru dengan Bantuan AI, dari Panel Surya ke Prosesor Berbahan Berlian

Penemuan Materi Baru dengan Bantuan AI, dari Panel Surya ke Prosesor Berbahan Berlian

Para ilmuwan tahu bahwa kita dapat secara dramatis mengubah sifat material kristal dengan menerapkan sedikit tekanan padanya. Tetapi menemukan strain yang tepat adalah masalah lain ketika ada kemungkinan yang hampir tak terbatas.

Namun, mungkin ada solusi langsung: biarkan AI melakukan pekerjaan tersebut. 

Sebuah tim peneliti internasional telah menemukan cara untuk melatih mesin untuk menemukan strain yang akan mencapai hasil terbaik. Algoritme jaringan saraf mereka memprediksi bagaimana arah dan tingkat regangan akan memengaruhi properti utama yang mengatur efisiensi semikonduktor, dan menjadikannya jauh lebih efisien tanpa memerlukan campur tangan dari manusia.

Pemasangan panel surya (engadget.com)

Teknologi ini dapat mengarah pada penemuan berbasis semikonduktor yang jauh lebih kuat dari biasanya dengan hanya perubahan kecil. Sel surya silikon dapat menangkap energi sebanyak model konvensional tetapi dengan ketebalan seperseribu.

Dengan begitu manusia dapat membangun pembangkit listrik tenaga surya yang mampu melampaui efisiensi ruang zaman sekarang hingga seribu persen.

Teknologi semikonduktor lain yakni chip prosesor komputer juga bisa mendapatkan manfaat. Ketika AI, tentu dibantu mesin yang lain, dapat membuat berlian sendiri dengan bentuk yang diinginkan, ia bisa menggantikan silikon sebagai material prosesor.

Penggunaan berlian selain lebih praktis juga memberikan peningkatan kecepatan raksasa (hingga 100.000 kali dalam situasi ideal).

Prosesor komputer (laptopmag.com)

Kemampuan AI untuk membangun sesuatu dari memiliah-milah strain pada level partikel tadi juga berguna di beberapa bidang lain. Tim peneliti juga berfokus pada penggunaan AI untuk mengubah sifat-sifat listrik.

Selain itu mereka menekankan bahwa hal tersebut juga dapat digunakan untuk sifat-sifat optik dan termal.

Tantangannya adalah untuk mengimplementasikan strain, terutama pada tingkat kompleksitas yang dibutuhkan untuk chip. Bahkan prosesor smartphone memiliki milyaran transistor - mungkin butuh waktu lama sebelum ponsel yang digunakan sehari-hari bisa menikmati peningkatan kecepatan batu berlian.

Meskipun ini masih tahap awal, tapi itu menunjukkan bahwa rekayasa regangan mungkin menjadi solusi untuk membatasi energi matahari dan daya komputasi.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"