Nggak Buruk-buruk Amat, Main Game di Ponsel Terbukti Redakan Stres ... Asal Jangan Sampe Kecanduan

Nggak Buruk-buruk Amat, Main Game di Ponsel Terbukti Redakan Stres ... Asal Jangan Sampe Kecanduan

Banyak orang main game di ponselnya dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi di tengah masa-masa pandemi Covid-19 begini, main game di ponsel jadi tambah banyak. 

Ya, lumayan buat mengisi waktu kan. Kamu bisa main game apa aja, mulai dari game perang yang hits banget, atau ada banyak game terbaru lainnya kok yang bisa kamu jajal sendiri. Seru banget!

Main game di ponsel ternyata nggak seburuk itu kok (anthillonline.com)

Jaman ini disebut jaman transisi paling penting dalam industri game. Game dari desktop kini berpindah ke teknologi yang bisa kita genggam dan dikantongin. Semua jadi lebih gampang untuk diakses.

Game ponsel pintar emang lebih murah ketimbang membeli konsol. Lagian lebih cepat, mudah, dan bisa dinikmati oleh gamer dari berbagai usia dan jenis kelamin. Semua bisa main kapan aja di mana aja.

Tapi katanya main game terus menerus di ponsel tuh nggak baik. Tapi nggak buruk-buruk amat kok risikonya. Toh ternyata, main game di ponsel terbukti redakan stres.

Main game di ponsel terbukti bisa redakan stres (redpanicbutton.com)

Dikutip dari Kompas.com, sebuah penelitian yang dilakukan di University College London dan The Univerity of Bath, Inggris, menyatakan main game di ponsel adalah salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan stres setelah seharian bekerja keras gengs.

Penelitian itu menyebutkan bahwa hal main game di ponsel jauh lebih efektif untuk relaksasi. Main game di hape jauh lebih baik daripada kegiatan meditasi atau pernapasan.

Bisa jadi ini benar adanya. Soalnya di jaman yang bergerak serba cepat begini ... relaksasi adalah sebuah komoditas berharga. Sayangnya, generasi yang sedang tumbuh sekarang adalah generasi yang tidak dapat dengan mudah lepas dari masa lalu gengs.

Dalam hal ini, masa lalu terjadi sejumlah "bencana". Terutama yang secara efektif menghasilkan budaya seperti kecemasan dan kegelisahan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"