Menurut Chief Transport Officer Gojek Radityo Wibowo, ada 4 SPBU yang tersebar di area Jakarta Selatan. Nantinya, setiap driver bisa menempatkan kabinet baterai cadangan yang bisa di charger selama berada di SPBU tersebut.
"Jadi ketika baterai habis, driver ini tinggal ambil kabinet yang sudah diisi daya di SPBU. Nah mereka tinggal ganti dari yang sudah dipakai ke kabinet baru. Kabinet lama yang baterainya habis lalu di-charger di SPBU," papar Radityo.
Radityo mengaku, selama melakukan uji coba, kekurangan motor listrik biasanya dikarenakan perihal infrastruktur. Salah satunya yakni saat mitra driver yang mengalami kehabisan baterai.
"Charger-nya masih terbatas. Kalaupun ada, itu butuh waktu satu sampai dua jam. Banyak driver kami menganggap waktu itu justru meningkatkan peluang meraih pendapatan," tambahnya.
Maka itu, Gojek bisa melihat pengalaman mitra pengemudi ketika berkendara dengan motor listrik, entah itu dari sisi penghematan dari motor konvensional, hingga kenyamanan dalam mengantar penumpang atau barang.