Yang dibutuhkan AI (Artificial Inteligent) untuk mensimulasi realitas adalah fisika untuk benda-benda virtual. Perusahaan komputasi visual NVIDIA sangat mengerti hal ini. Selain memamerkan GPU Titan RTX dan beberapa demo AI pintar, mereka juga memiliki berita besar bagi siapa pun yang tertarik dengan fisika komputer yang lebih realistis.
Perusahaan merilis mesin simulasi PhysX terbaru yang diakselerasi olah perangkat kerasnya sebagai proyek open source. Membuatnya dapat diakses oleh hampir semua orang secara virtual. NVIDIA mengklaim bahwa proyek ini merupakan teknologi yang akan sangat berguna bahkan lebih dari sekedar permainan fisika yang mantap betul. Melalui PhysX, seseorang dapat simulasi AI dan robotik yang lebih akurat, termasuk teknologi mobil self-driving. Persiapan untuk masa depan kendaraan atau bot menjadi lebih baik sebelum dijajal dalam kondisi dunia nyata.
Versi toolkit PhysX 4.0 adalah yang paling teranyar dari NVIDIA. SDK tersebut menjanjikan fisika yang lebih cepat dan lebih akurat bahkan melampaui fondasi teknologi gaming saat ini. Juga lebih baik dalam menangani tumbukan di antara ratusan objek, misalnya, dan dapat menangani tantangan seperti struktur paralel atau benda virtual dengan massa yang lebih besar.
Mungkin kalian tidak akan melompat kegirangan jika bukan seorang pengembang aplikasi 3 dimensi yang membutuhkan fisika realistis. Tetapi bukankah hal ini mengisyaratkan bahwa di masa akan datang, pengembang game bisa menciptakan permainan yang semakin realistis daripada yang sudah ada saat ini. Siapa sih yang nggak jengkel dengan fisika yang ada di PUBG? Bagaimana mobil yang seharusnya berat malah melayang-layang diangkasa terus meledak ketika jatuh ke tanah.
NVIDIA memang telah menutup teknologi PhysX selama satu dekadek. Situasi yang sangat menguntungkan bagi mereka. Bagaimanapun MVDIA mendapat keunggulan kompetitif jika dibanding pengembang baru yang akan memanfaatkan SDK PhysX 4.0. Tapi semua bisa terjadi dalam dunia teknologi. Dan konsumen seperti kita tetap yang akan "diuntungkan". Untuk penjelasan yang lebih detail, kalian bisa melihat video dari NVIDIA di bawah ini.