Awas, Ini Risiko yang Bisa Kamu Alami Jika Terlalu Lama Menatap Laptop!

Pandemi membuat sebagian orang harus bekerja dari rumah. Beberapa pekerjaan beralih menjadi virtual dan hanya dari komputer atau laptop. Namun, bekerja dari rumah dengan menggunakan laptop terlalu lama disebut dapat memengaruhi kesehatan mulai dari menyebabkan mata kering, sakit leher, juga penambahan berat badan, lho gengs.

Selain itu, penggunaan layar gadget secara berlebihan tanpa istirahat juga dapat memengaruhi kesehatan mental mulai dari perubahan suasana hati dan mudah marah.

Dikutip dari Times of India, Senin (13/9/2021) penyebab terjadinya efek negatif dari menatap layar laptop, dikatakan ada sinar energi tinggi (HEV) yang dikenal sebagai cahaya biru. Di mana cahaya ini berasal dari perangkat elektronik.

Untuk diketahui, cahaya HEV memiliki frekuensi yang tinggi, juga gelombang cahaya yang panjang dari spektrum yang terlihat.

Bahkan beberapa penelitian telah mengungkapkan, cahaya biru lebih mungkin berdampak risiko masalah kesehatan, salah satunya kerusakan kulit yang tidak dapat diperbaiki.

Bagaimana cahaya biru elektronik memengaruhi kulit?

Dikatakan cahaya biru yang dipancarkan dari alat elektronik seperti laptop dan handphone, disebut dapat menyebabkan sulit tidur dan memengaruhi penglihatan. Selain itu, sinar Ultraviolet (UV) dari perangkat elektronik dapat merusak sel DNA secara langsung. Sedangkan sinar cahaya biru menghancurkan kolagen yang menyebabkan stres oksidatif.

Ketika bahan kimia yang ada di kulit menyerap cahaya biru, terjadi adanya reaksi yang mengarah pada produksi molekul oksigen yang tidak stabil sehingga efeknya bisa merusak kulit. Tentunya, dampak ini bisa menyebabkan wajahmu terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.

Di sisi lain, studi menunjukkan bahwa cahaya biru menyebabkan hiperpigmentasi (perubahan warna kulit). Masalah ini umum terjadi pada orang dengan kulit sedang hingga gelap. Sedangkan orang dengan kulit putih relatif tidak terpengaruh.