Teguh Esha sendiri memang sudah menunjukkan ketertarikan di dunia sastra sejak masih belia. Saat kecil, dia sudah terbiasa menikmati berbagai komik silat, komik wayang karya R.A. Kosasih, dan novel-novel detektif. Dari situlah dia belajar mengeksplorasi wawasan dan kosakata.
Teguh Esha sendiri adalah penulis yang identik dengan karya sastra yang berbau jurnalistik. Tidak heran jika setelah sukses dengan Ali Topan Anak Jalanan, pada akhirnya dia juga menerbitkan novel lain yang berjudul Ali Topan Wartawan Jalanan.
Teguh Esha menikah dengan Ratnaningdiah Indrawati Santoso Brotodihardjo, cucu Soeratin Sosrosoegondo, seorang tokoh sepak bola Indonesia. Pernikahan yang terjadi pada tahun 1980 itu dan dikaruniai tujuh anak.