Tegas! Gini Pernyataan Indosiar Soal Konser Cinta Lesti Kejora Dan Rizky Billar Yang Bersama Kembali, Singgung Pelanggaran Hukum

Di tengah seruan boikot Leslar atau kependekan dari nama pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar, secara tiba-tiba muncul poster konser untuk pasangan yang baru saja damai setelah menghadapi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu. 

Dengan latar berwarna pink, poster tersebut memperlihatkan foto Lesti dan Billar. Konser dengan judul Konser Cinta Leslar: Bersemi Kembali tersebut tampaknya diadakan untuk merayakan cinta keduanya yang kembali bersatu setelah memutuskan untuk berdamai.

Dalam poster yang viral di media sosial itu, bahkan ada jadwal tayang konser tersebut, yaitu Minggu, 23 Oktober 2022, Pukul 20.00 WIB. Poster itu pun mencantumkan logo Indosiar di bagian sisi kiri atas. Sontak saja, banyak netizen yang tidak terima dengan penyelenggaraan konser itu.

Terkait unggahan itu, pihak Indosiar melalui akun Instagram resminya yakni @indosiar langsung memberikan bantahan tegas. Mereka menyatakan poster konser Lesti Kejora dan Rizky Billar itu adalah hoax. Pihaknya tidak akan menggelar konser tersebut. 

"Halo bestie Indosiar, menanggapi berita yg beredar, yang dibuat oleh akun yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan logo Indosiar, maka dengan ini Indosiar meluruskan bahwa itu adalah HOAX ATAU TIDAK BENAR," tegas pihak Indosiar pada Senin, 17 Oktober 2022.

Di tanggal tersebut, Indosiar sudah mempersiapkan acara lain. Pihak stasiun televisi juga menegaskan tindakan penyebaran berita hoax itu bagian dari pelanggaran hukum. Indosiar pun menyematkan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang larangan menyebarkan berita bohong dalam transaksi elektronik.

Sebelumnya, pihak Indosiar juga sempat memberikan tiga poin pengumuman tentang konser cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar yang viral tersebut. Mereka menyatakan tidak pernah membuat poster konser tersebut dan tidak akan bertanggung jawab. Indosiar juga menegaskan penggunaan logo tanpa izin dianggap sebagai pelanggaran hukum.