Artis dan manajer artis adalah sebuah kesatuan. Artis tidak mungkin bisa terkenal dan memiliki karir yang cemerlang jika tidak dibantu manajer artis yang bisa menjalani tugas dan perannya dengan baik. Makanya gaji manajer artis di Indonesia bahkan di luar negeri sangat besar.
Manajer artis memiliki tugas yang cukup berat. Mereka harus memiliki strategi besar agar artis yang mereka pegang bisa bertahan dan sukses dalam kancah dunia hiburan. Mereka tak hanya mendampingi artis saja, melainkan kerap melakukan negoisasi dengan banyak klien yang ingin bekerja sama dengan artis tersebut.
Kedekatan manajer dan artis juga harus terjaga dengan baik. Makanya banyak artis yang lebih nyaman memiliki manajer yang berasal dari keluarga sendiri, karena konflik sangat kecil terjadi. Sebut saja Syahrini yang meminta sang adik Aisyahrani jadi manajernya selama satu dekade ini.
Aisyahrani pernah mengatakan menjadi manajer penyanyi sekelas Syahrini cukup rumit. Termasuk ia harus memiliki kemampan budgeting atau mengatur keuangan artis tersebut dengan baik. Bicara manajer tentu tak jauh dari soal keuangan. Tentu uang yang didapatkan seorang manajer artis cukup besar, belum lagi komisi yang dia dapat dari sebuah kontrak kerja sama.
Dilansir dari Lifepal, gaji seorang manajer artis menggiurkan karena pendapatan mereka dihitung dari pendapatan per proyek. Karena ada juga perjanjian manajer dan artis bahwa ada pembagian hasil dari pekerjaan artis yang didapatkan yang besarannya bervariasi, ada yang 25 persen sampai 30 persen.
Tentu angka itu cukup besar. Misal untuk asumsi saja jika ada artis yang mendapatkan honor dari pekerjaannya sekitar Rp 100 juta, kira-kira si manajer bisa mendapatkan uang sekitar Rp 25 juta – Rp 30 jutaan. Itu hanya untuk satu pekerjaan saja, bagaimana jika dalam sebulan artis bisa mengambil pekerjaan lebih dari satu kali?