Mengenal Prosesi Tingjing yang Dilakukan Jess No Limit dan Sisca Kohl Jelang Hari Pernikahan

Sebentar lagi pasangan Jess No Limit dan Sisca Kohl akan menikah. Jelang hari bahagia itu Jess dan Sisca sudah menyelenggarakan prosesi tingjing khas budaya Tionghoa, kebetulan Jess dan Sisca sama-sama memiliki keturunan Tionghoa. Apa sebenarnya tingjing? Apakah masih banyak calon pengantin yang melakukan hal itu?

Tingjing memiliki sebutan lain yang disebut sangjit. Dalam budaya orang Tionghoa di Indonesia, tingjing atau sangjit adalah proses lamaran atau seserahan yang dilakukan pasangan yang hendak menikah. Tingjit adalah acara lamaran sementara sangjit yakni seserahan di dalam tingjing.

Momen tingjing biasanya dilakukan sebulan atau seminggu sebelum hari pernikahan. Tingjing biasanya dilakukan di rumah calon mempelai wanita, meskipun banyak juga pasangan yang melakukannya di tempat lain yang dianggap lebih besar dan memuat banyak tamu seperti restoran dan hotel.

Tingjing sama dengan proses lamaran-lamaran lainnya, misalnya pihak wanita dan keluarga besarnya akan menyambut kedatangan tamu istimewa yang akan datang yakni pihak pria beserta keluarga besarnya.  Setelah pihak pria sampai di tempat wanita, barulah tingjing dimulai.

Jika proses lamaran banyak identik dengan cincin atau tukar cincin, berbeda dengan tingjit yang menggunakan perhiasan kalung sebagai tanda pengikat hubungan. Puncaknya adalah saat pihak pria memasangkan kalung kepada wanita, sementara penyerahan cincin bisa dilakukan di acara sangjit.

Wanita akan dipasangkan kalung oleh ibu sang pria atau wanita yang dituakan dalam keluarga pria. Pemasangan kalung memiliki makna yang cukup dalam yakni sebagai tanda restu dari orangtua pihak pria kepada wanita yang nantinya akan menjadi menantu dan bagian dari keluarga mereka.