"Ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat (tapi tidak sekuat Bapa kita tentunya!)," informasi itu ada pada postingan yang diunggah Selasa, 4 Mei 2021 lalu.
Badai sitokin adalah respon yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh pasien yang terpapar COVID-19. Hal ini menyebabkan pelepasan terlalu banyak sel imun sehingga menciptakan hiperinflamasi. Ditambah lagi, fungsi ginjal Raditya juga tidak terlalu baik.
"Oia dan sementara ini Radit lagi CVVH karena ginjalnya lagi kurang berfungsi dengan baik..," tulis Joanna Alexandra dua hari sebelum Raditya Oloan meninggal. "Kami tidak kehilangan harapan, kami menjaga iman kami!" lanjutnya.