Klarifikasi Soal Mbak Lala Manfaatkan Anaknya Buat Ngemis Online, Reaksi Bijak Raffi Ahmad Disorot

Klarifikasi Soal Mbak Lala Manfaatkan Anaknya Buat Ngemis Online, Reaksi Bijak Raffi Ahmad Disorot

Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara menanggapi hujatan yang diterima Shela Lala atau yang disapa Mbak Lala yang merupakan pengasuh anak pertamanya, Rafathar. Biasa dipuji, Mbak Lala mendadak menuai cibiran usai live TikTok bersama anak kedua Raffi yakni Rayyanza atau Cipung.

Mbak Lala ramai dituduh hanya memanfaatkan kelucuan dan popularitas Cipung demi mengemis online dengan meminta gift dari penontonnya. Terkait hal ini, Raffi Ahmad memberikan respon bijak. Suami Nagita Slavina itu pasang badan membela Mbak Lala.

Raffi Ahmad blak-blakan mengaku tidak setuju dengan anggapan karyawannya mengemis online. Menurutnya, Lala tidak bermaksud memanfaatkan popularitas anaknya demi keuntungan. Pasalnya, Lala sudah menerima gaji, bonus dan keuntungan endorse yang cukup besar.

Penjelasan Raffi Ahmad Soal Mbak Lala Dituduh Ngemis Online (YouTube)

"Menurut gue biasa aja karena Lala itu kan udah ikut sama gue dari Rafathar umur setahun jadi udah hampir 7 tahun dan Lala juga gajinya cukup, bonus dari kita ya cukup, endorse juga cukup. Jadi kita tahu enggak ada maksudnya dia mengemis untuk kepentingannya dia," ujar Raffi Ahmad di acara FYP Trans 7.

Presenter 35 tahun ini juga membela Mbak Lala dengan menyebut konten bersama Cipung hanya bermaksud menghibur saja. "Sebenernya dia bikin gitu hanya lucu-lucuan aja. Sebenernya kan karena fans-fansnya pengen 'mana si Cipung' kebetulan si Lala lagi sama si Cipung," jelas Raffi.

Terlepas dari itu, Raffi Ahmad menjelaskan kalau dia dan sang istri tidak pernah melarang karyawannya untuk aktif main sosial media. Baginya, semua orang punya hak untuk bersosial media. Dia malah senang, jika karyawannya punya penghasilan lain. Yang penting untuknya, semua kewajibannya terselesaikan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"