Ia juga mengungkapkan bahwa tinggal menunggu waktu untuk mengungkapkan bukti-bukti seperti bom yang akan meledak.
"Hanya tunggu waktunya boom itu meledak," sambungnya.
"Tunggu saatnya saya live, saya buka semua orang orang sudah mencuci otak anak saya sampai anak saya lupa sama orang tua," beber akun itu.
Ia juga akan melaporkan semua orang yang terlibat ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Saya akan laporkan ke KPAI siapa yang terlibat," imbuhnya.
Sayangnya, sampai saat ini akun itu tidak menyebutkan secara rinci siapa sosok yang telah mencuci otak anaknya tersebut.