Geprek Bensu adalah usaha kuliner milik Ruben Onsu yang didirikan bersama Jordi Onsu. Beberapa tahun silam bisnis kuliner yang menyajikan menu ayam geprek ini menjamur di banyak daerah di Indonesia. Namun sekarang banyak Geprek Bensu tutup sehingga jumlah gerai tinggal sedikit.
Penyebab Geprek Bensu banyak yang tutup menjadi misteri. Namun Jordi Onsu adik Ruben Onsu mengungkapkan penyebab utama kenapa banyak gerai kuliner Geprek Bensu banyak berguguran. Apakah peminat Geprek Bensu sudah berkurang dan kalah bersaing dengan bisnis kuliner lainnya?
Saat berbincang di kanal YouTube Kasisolusi, Jordi mengatakan gerai Geprek Bensu sebelum banyak yang tutup berjumlah sekitar 140-an. Namun berkurang sampai 90-an gerai. Hal ini karena mental pegawai Geprek Bensu yang menjadi biang keladi bisnis Geprek Bensu banyak yang tutup.
“Karena gue mencari pegawai itu berdasarkan pengalaman dan usia,” ujar Jordi soal pegawai Geprek Bensu. Ia menduga banyak pegawai Geprek Bensu yang berusia masih muda dan belum memiliki pengalaman. Hal itu membuat mental para pegawai saat bekerja tidak kuat dan tidak bisa kerja di bawah tekanan.
Meskipun pegawai di Geprek Bensu harus siap bekerja di bawah tekanan namun Jordi memastikan tekanan yang dimaksud tidak akan membuat pegawai menjadi stres. Banyak pegawai Geprek Bensu yang usianya masih muda dan itu jadi salah satu alasan mereka dianggap tidak bisa bekerja.
Respon Jordi itu membuat beberapa warganet buka suara. Banyak yang tidak setuju dengan alasan Jordi soal banyak Geprek Bensu tutup lantaran mental pegawai yang belum kuat karena urusan usia. Justru warganet menyebut banyak Geprek Bensu tutup karena kualitas rasa menu yang dijual sudah tidak seperti dulu lagi.