Gak Banyak yang Tahu! Dono Warkop DKI Ternyata Pernah Adang Tentara di Peristiwa Mei 98

Gak Banyak yang Tahu! Dono Warkop DKI Ternyata Pernah Adang Tentara di Peristiwa Mei 98
Peristiwa Mei '98 (kanalkalimantan.com)

Budiarto yang saat itu berada di lokasi mengatakan ia dan ratusan mahasiswa yang berlindung di UAJ ditembaki senjata api selama satu jam dari pukul 20.30 WIB.

Dono dan WS REndra (ayobaca.online)

"Dono memang nekat. Setiap kali berondongan senjata diarahkan ke kampus, dia malah menantang badai. Dengan wajah melas tapi kocak, dengan barisan giginya yang 'maju tak gentar', Dono dinobatkan mahasiswa menjadi penyemprot utama selang raksasa."  

Dono mengarahkan selang itu ke barisan tentara yang berada di kanan jalan Jenderal Sudirman. Melihat tingkah Dono sebagian prajurit hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Budiarto mengatakan, Dono menjadi aktivis politik yang ikut menyusun Reformasi 1998 yang bertujuan untuk menggulingkan Soeharto. Ia menyiapkan kerangka acuan untuk seminar-seminar, mengatur kunjungan ke DPR, bahkan menyiasati demo-demo mahasiswa.

Aksi turun ke jalan bersama mahasiswa-mahasiswa pada 1998, bukan aksi demo pertama yang diikuti oleh Dono. Ia bersama personel warkop lainnya, Kasino dan Nanu yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia juga ikut dalam aksi Malari 1974. Demonstrasi itu menolak adanya dominasi ekonomi Jepang di Indonesia.

Karena Malapetaka 17 Januari 1974 atau yang dikenal dengan Malari tersebut akhirnya sejumlah mahasiswa UI ditangkap oleh pihak keamanan Orde Baru, salah satunya yakni Ketua Dewan Mahasiswa UI Hariman Siregar.

"Warkop menjadi elemen yang berperan cukup aktif pula mengkritik Orde Baru walaupun masih dalam batas-batas yang jinak melalui satir-satir politik," tulis Budiarto.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"