Deddy Corbuzier Buka Suara Soal Pro Kontra Jabatan Letkol Tituler

Deddy Corbuzier Buka Suara Soal Pro Kontra Jabatan Letkol Tituler

Pro dan kontra masyarakat tentang jabatan Letkol Tituler yang didapatkan Deddy Corbuzier membuat youtuber sekaligus mantan pesulap ini buka suara. Lewat kanal YouTube pribadinya, suami Sabrina Chairunissa ini sudah mengetahui banyak orang yang memberikan tanggapan di sosial media soal jabatan yang baru beberapa hari diembannya.

Deddy mengawali ucapan soal komentar dari Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak yang mengatakan bawa Prabowo menunjuk Deddy sebagai Letkol Tituler karena yang bersangkutan sudah memiliki hubungan baik dengan TNI dan Kementerian Pertahanan, termasuk melakukan kegiatan bersama TNI dan Kementerian Pertahanan. Deddy menurut Dahnil juga tidak mengambil tunjangan yang menjadi haknya selama jadi Letkol Tituler.

Deddy mengatakan bahwa kepercayaan menjadi Letkol Tituler merupakan sebuah kehormatan baginya. “Letkol Tituler bukan pangkat kehormatan, tapi saya senang mendapatkan kepercayaan, diberikan pekerjaan dan bisa dicopot saat masa jabatan selesai,” tutur Deddy.

Deddy Corbuzier Buka Suara Soal Pro Kontra Jabatan Letkol Tituler (Kapanlagi.com)

Tugas yang diberikannya sebagai Letkol Tituler sangat diketahui oleh Deddy, seperti menyebarkan pesan kebanggan dan melakukan sosialisasi TNI dalam rangka menjaga Republik Indonesia. “Banyak pesan kebanggaan sulit masuk ke kalangan milenial, ini menjadi tugas saya,” jelasnya.

Deddy Corbuzier  mengatakan dirinya sama sekali tidak mencari uang dan hanya mengabdi lewat Letkol Tituler yang ia jalankan sekarang. Deddy meminta bantuan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung semua program-program yang dia jalani sebagai Letkol Tituler. ”Semoga tidak ada perpecahan,” harapnya.

Sebelum Deddy, banyak orang-orang di Indonesia yang juga mendapatkan pangkat sebagai Letkol Tituler. Mereka antara lain: Paku Alam VI, Paku Alam VII, Paku Alam VII,I Mangkunegara VII, Mangkunegara VIII, Pakubuwono X, Pakubuwono XII, Hamengkubuwono VIII ,Hamengkubuwono IX, Pangeran Kusumadinata (Pangeran Kornel). Lalu ada Idris Sardi, dr Soetono, dr Sudono, Nugroho Notosusanto, Dody Darmawan, dan beberapa orang lainnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"