Soal cara dia berdoa atau mendatangi tempat ibadah, Angela mengatakan bahwa dia percaya Tuhan ada dimanapun, termasuk tinggal dalam hatinya. "Kita bisa komunikasi sama Tuhan kapanpun dan dimanapun. Bersyukur setiap saat, bersyukur atas hal-hal kecil, curhat sama Tuhan tentang harimu, keluhanmu, otomatis langsung merasa tenang," tambah Angela.
Selama ini memang publik mengira perempuan 26 tahun ini memeluk agama Kristen Protestan. Adik Angela, mendiang Marco Panari juga beragama Kristen Protestan karena saat meninggal dunia dilakukan ibadah kremasi di Krematorium Kristen di Nusa Dua, Bali.